Gbr. Kasi Mapenda Menerapkan Strategi Pembelajaran Role Playing |
Setelah berdiskusi
seputar kegiatan belajar mengajar kepala madrasah juga mendapat pengalaman yang
cukup berharga dengan beberapa masukan dari kasi mapenda tentang tata ruangan
yang harus mendukung dengan kebersihannya, selain itu Torang juga mengapresiasi
dengan kegiatan buka sepatu ketika belajar yang dilakukan MTs. ‘Aisyiyah
Sumatera utara karna ini juga merupakan sebauh manifestasi dari thaharah
(bersuci) tadi jadi jangan hanya kebersihan dan bersuci ini sebatas rethorika t
api harus aplikatif seperti ini”. Tandas Beliau. Menurut Kepala Madrasah hal
ini diperbuat agar siswa benar-benar menjaga kebersihan sehingga suasana nyaman
bersih ini juga akan berdampak pada kesehatan siswa selain itu kebersihan
dikelas yang terjaga akan menjadi sebuah pembiasaan bagi siswa madrasah untuk
melakukan kebersihan dimanapun dia berada. Karna sejak diterapkan seperti ini
banyak diantara siswa yang muncul budaya malu pada dirinya, yaitu malu bila
tidak bersih dan malu bila tidak menjaga kebersihan. Imbuhnya.
Setelah memberikan masukan dan berdiskusi
panjang torang juga tak luput untuk memasuki tiap-tiap kelas untuk melihat
langsung Proses Belajar Mengajar (PBM). Kepala Madrsah yang di Dampingi TU
Alimuddin HM, S.Pd membawa Kasi Mapenda Kekelas VIII A, disana beliau bercerita
panjang tentang bagaimana pendidikan beliau di Yogya karta sambil Memotivasi
anak-anak untuk giat Belajar. Tak lupa pula beliau menanyakan cita-cita
masing-masing siswa sesekali menambahkan joke-joke sehingga siswa benar-benar
rileks bercengkrama dengan Kasi Mapenda. Di akhir kelas beliau memotivasi pada
anak-anak bahwa Madrasah Tidak hanya mempelajari Pelajaran-pelajaran Agama Saja
akan tetapi semua pelajaran yang ada pada sekolah umum di Pelajari di Madrasah
Bahkan Lebih di tambah lagi, jadi siswa harus bangga menjadi bagian dari
madrasah dan tidak perlu minder. sebagai contoh pelajaran Bahasa kalau sekolah
umum hanya belajar bahasa Indonesia dan
Inggris kebalikannnya bila di Madrasah tidak hanya belajar Bahasa Inggris dan bahasa
Indonesia juga bahasa Arab di pelajari.
Pada akhir pertemuan
beliau memberikan yel-yel kepada siswa untuk menambah semangat belajar
anak-anak serta memompa kepedulian anak-anak terhadap pendidikan. Sehingga siswa
benar benar termotivasi. Halini juga di ungkapkan oleh pasya salah seorang
siswa yang sempat berdialog dengan pak kasi dia Berujar bahwa figure pak Kasi
merupakan seorang yang Bersahaja (low
Profile. Red) karena sebagai
pimpinan dia mampu masuk kebagian terkecil pada siswa kami Terkesan
Imbuhnya.(Mts).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar